Saturday, December 15, 2012

Milad IPBM ke – 16


21 Designers Meriahkan Milad IPBM ke – 16
2020, Jawa Barat Didaulat jadi Kiblat Fashion Muslim Dunia


alishafancyshop.net
MENCERAHAKAN: Beberapa hasil rancangan Zareena yang ditampilkan pada acara Fashion and Art.

Sebanyak 21 designers yang tergabung dalam Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat menggelar pagelaran busana bertema Fashion and Art di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu, 12-12-12 lalu.

Acara Milad IPBM yang ke – 16 tersebut diharapkan dapat menjadi moment awal bangkitnya tren busana Muslim di Indonesia. Sesuai dengan yang dituturkan oleh perwakilan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, yang mendukung acara tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi langkah IPBM dalam inovasi merancang busana Muslim. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mencanangkan Indonesia sebagai kiblat fesyen busana Muslim dunia pada tahun 2020,” terangnya saat sambutan, disela-sela acara, beberapa waktu lalu.

Dirinya pun berpesan agar para desainer terus berkreasi untuk menciptakan busana Muslim yang bisa dikenakan semua kalangan, termasuk kaum menengah - bawah.

Hal serupa diungkapkan pula oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, Netty Prasetiayani Heryawan yang berharap bahwa anggota IPBM harus memerhatikan 4P dalam berkreasi, yakni Product, Place, Price, dan Promotion.

“Mudah-mudahan busana Muslim tidak dianggap sekedar kain pembalut tubuh saja. Lebih dari itu, busana Muslim akan berdampak luar biasa pada perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Hal ini diamini oleh Eriyani Jusuf, selaku Ketua Panitia Fashion and Art dan Iva Latifah, selaku Ketua IPBM Jabar.

“Mudah-mudahan dengan adanya perancang baru, dapat meningkatkan wawasan dalam berbusana Muslim. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang mengenakan busana sesuai syariat. Selain itu, tentunya dapat menguatkan sektor ekonomi dan Usaha Kecil Menengah (UKM),” tuturnya.

Semua harapan tersebut diaplikasikan oleh Zareena  dalam rancangannya yang diberi tema “Enlighten” atau “Memberi Pencerahan”. Hal ini berawal dari semangat Zareena  untuk memberikan semangat optimis dalam busana hasil kreasinya.

Ibu Hj Zareena Servia menerima karangan bunga

“Alasan saya membuat design ini karena situasi dunia yang sedang suram sehingga kita perlu permbaruan yang membawa kebaikan. Rasanya warna-warni bunga akan memberi keceriaan membuat keceriaan yang lebih optimis,” ungkap Zareena.

Terinspirasi dari warna-warni bunga (floral) dan “Rangoli” dan “Holi” (acara keagamaan orang India), Zareena  memilih bahan velvet hitam yang ditaburi silk warna merah, mas, tembaga, ungu muda, biru, pink, krem,hijau, orange.

 Velvet tersebut memberikan kesan misterius namun tetap elegan. “Sesuatu yang indah tampak lebih indah apabila sedikit tersembunyi, hal itu yang saya coba terapkan dalam rancangan saya kali ini,” paparnya.

ELEGAN: Velvet tersebut memberikan kesan misterius namun tetap elegan.

Zareena  juga menambahkan chiffon untuk sentuhan dan pemanis agar tidak terlihat kaku. Tule hitam sebagai penyelubung untuk bunga warna-warni.

“Design rancangan kali ini saya pilih beragam mulai dari  one pieces, two pieces, dan three pieces berupa gamis A-Line, atasan baby doll, vest, jacket, celana lebar, tunic dan celana lurus, rok kerut. Detail yang saya ambil berupa bunga bordir warna-warni yang di tempel satu persatu dengan detail berbeda di setiap rancangan, kerut, pleats.Sentuhan lain untuk memberi kesan eksklusif berupa kristal dan renca bordir, beads,” pungkasnya.(*)



Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.

Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.

Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.

Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.

Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.


Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.



Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.

Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.

Bertemakan Enlighten, baju rancangan Zareena tampak anggun dan mencerahkan.
Tidak hanya cantik dikenakan kaum hawa, hasil rancangan Zareena pun pas dikenakan pria.

Tidak hanya cantik dikenakan kaum hawa, hasil rancangan Zareena pun pas dikenakan pria.



Zareena (kiri) menerima buket bunga dari Ananda Alisha (putri tercinta)



Zareena menerima selendang dari suami terkasih, Sugianto Pranoto.


Saturday, December 8, 2012

Arisan dan Demo Kerudung TK An-Nissa


Serunya Arisan bersama Alisha



     Ladies, saat ini arisan telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan yang umumnya dilakukan kaum hawa ini sangat bermanfaat untuk memperluas jalinan silaturahmi dan kebersamaan. 

      Selain itu, kita juga bisa aktif meng-update informasi-informasi ringan di sekitar kita, menghilangkan stres, bercanda, hingga berbagi ilmu. Seperti yang dilakukan oleh puluhan orangtua murid TK Islam An-Nisa, Bandung. 
 
        Pada agenda arisan kali ini, panitia arisan TK Islam An-Nisa mengundang Alisha Fancy Shop  untuk hadir dalam acara arisan. Acara rutin tersebut menjadi lebih menarik dan bermanfaat, karena staf Alisha Fancy Shop  mengajarkan tutorial (cara pemakaian) hijab yang variatif, mulai dari gaya kasual hingga gaya formal. 

      Puluhan ibu muda terlihat sangat antusias menyimak tutorial hijab dengan seksama. Beberapa diantaranya bahkan tampak sumringah karena ditunjuk langsung menjadi model cara memakai hijab.



       Acara yang diselenggarakan di Jl Jenderal Sudirman, Bandung tersebut menampilkan 12 gaya berkerudung, untuk digunakan sehari-hari di rumah, jalan-jalan ke mall, pergi ke kantor, hingga gaya hijab trendi yang pas digunakan pada saat pesta.

       Untuk gaya kasual, Ladies dapat mengenakan kerudung Paris Adzani yang nyaman dan ringan. Warna-warna yang cerah akan membantu meningkatkan semangat Ladies dalam beraktivitas sehari-hari. 


      Dalam agenda demo kerudung kali ini, Alisha Fancy Shop  menyediakan kerudung Paris Polos Gradasi. Dengan menggunakan kerudung ini, Ladies akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Karena, selain menutup aurat tubuh, Ladies juga akan terlihat lebih manis sebab mendapatkan dua warna dalam satu kerudung. 


 
      Di acara tersebut juga diajarkan gaya semi formal dalam berhijab, dengan menggunakan kerudung segi empat dan pashmina. Hal ini dilakukan dengan harapan, kerudung segi empat dan pashmina Ladies yang sudah lama tidak terpakai dapat dikreasikan dan dipakai kembali.

     Acara yang diselenggarakan sejak pukul 10.00 hingga 11.00 Wib tersebut ditutup dengan panduan menggunakan kerudung gaya formal untuk pergi ke pesta. Dengan menggunakan kerudung segi empat paris yang berhiaskan batu Swarovski akan membantu memancarkan keanggunan dan kemewahan busana yang Ladies kenakan.(*)


Friday, December 7, 2012

Dokumentasi Koran Republika Edisi Selasa, 04 Desember 2012



Bermula dari Kerudung Terjangkau


Bermodalkan niat kepada Allah, 

bisnis mode ini pun diberkahi omzet milyaran rupiah

 


Berawal dari hobi, Zareena Servia mulai merancang pakaian. Kini hobi pemilik label busana Muslim Alisha ini menuai sukses. Gerai pakaian Muslimnya tersebar di Bandung dan Bogor. Omsetnya pun mencapai milyaran rupiah.

Kiprah bisnisnya dimulai lewat pengajian di sekitar tempat tinggalnya. Zareena yang memiliki selera busana yang berbeda, kerap dilirik pakaiannya oleh peserta pengajian. Karenanya, jadilah mereka meminta dibuatkan busana seperti yang dipakainya.

“Saya memang tidak suka berpakaian yang sama dengan orang lain,” jelasnya. Menurut Zareena, tidak ada ketentuan baku dalam berbusana. Siapa yang mengenakan apa, sangat suka-suka. Sebab, modal utama berbusana adalah rasa percaya diri.

Dari situ Zareena melihat peluang pasar. Ia kemudian berjualan kerudung dengan tekun dan sabar. Mulanya hanya 200 helai kerudung. Lama-kelamaan ia mulai menjual pakaian.
 
            Zareena sempat mencoba memasok barang dagangannya ke pasar grosir. Cara ini membuatnya merugi karena pedagang tidak bisa membayar tepat waktu dan tepat jumlah. Kemudian, Zareena memutuskan membuka toko kecil di depan rumahnya. Toko yang terletak di Jalan Salendro Utara, Bandung, itu sekarang selalu ramai dikunjungi. 
Usaha Zareena berbuah manis ketika barang dagangannya dihitung dan mencapai nilai Rp 1 miliar. “Dari situ saya takut, namun sekaligus bersyukur,” katanya. Zareena pun sadar betapa pentingnya bertanggung jawab dengan apa yang telah dipercayakan kepadanya. 

Ia juga sempat tidak punya uang modal untuk membuka usaha. “Tapi, kalau meminta kepada Allah maka Dia kasih jalan dan semua akan lancar,” ujarnya. Bisnis Zareena memang diniatkan karena Allah. Dahulu, katanya, kerudung merupakan barang mode yang langka dan mahal harganya. Dan, Zareena berniat menjual kerudung modis dengan harga terjangkau. 

Berbekal kepercayaan, usahanya terus meroket tajam. Toko kecilnya, Butik Alisha, diperbesar. Pengunjungnya juga tak datang hanya dari dalam negeri. Sebab, sering dibanjiri turis Malaysia hingga Dubai.*)


*) Penulis: Lingga Permesti/Editor: Indira Rezkisari